midtoad.org – Jorge Martin, yang sebelumnya telah menunjukkan ketertarikan untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati, mengalami kekecewaan ketika Marc Marquez berhasil mengamankan posisi tersebut. Meskipun Martin telah menunjukkan performa luar biasa dengan Desmosedici, manajemen Ducati memutuskan untuk lebih mempercayai Marquez, dikenal luas dengan julukan The Baby Alien, sebagai partner Francesco Bagnaia.
Prestasi Jorge Martin:
Martin telah mencapai prestasi yang signifikan di MotoGP 2023 dengan berhasil menempati posisi runner-up. Saat ini, ia memimpin klasemen dengan total 155 poin, memimpin 19 poin dari Bagnaia. Martin telah memenangkan lima dari dua belas balapan pertama musim ini, semua dengan mengendarai Desmosedici GP24. Namun, dalam perkembangan karirnya yang terbaru, Martin memilih untuk meninggalkan Prima Pramac Racing dan bergabung dengan Aprilia, di mana ia akan mengambil alih posisi Aleix Espargaro yang akan pensiun pada akhir musim 2024.
Transisi Marc Marquez ke Tim Pabrikan Ducati:
Di sisi lain, Marc Marquez, yang baru saja menyelesaikan musim pertamanya dengan Desmosedici GP versi yang setahun lebih tua dari yang digunakan Martin, berhasil membuktikan kepada Ducati bahwa ia layak mendapatkan tempat di tim pabrikan. Sebagai juara dunia delapan kali, Marquez telah menandatangani kontrak dengan Ducati yang berlaku hingga tahun 2026. Performanya yang memukau bersama Gresini Racing di MotoGP 2024 telah membawanya ke posisi ketiga dalam klasemen dengan 136 poin.
Komentar Marc Marquez:
Mengomentari perpindahannya ke tim pabrikan, Marquez menyatakan bahwa keputusan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penilaian positif dari para insinyur Ducati terhadap kemajuannya dengan motor tahun 2023. “Inilah realitas hidup, inilah realitas olahraga,” ujar Marquez dalam sebuah wawancara dengan Mowmag. “Dalam profesi ini, Anda harus bersikap egois dalam banyak hal, karena semua orang menginginkan yang terbaik. Dan yang terbaik adalah motor Ducati,” ucapnya.
Keputusan ini menyoroti pentingnya dinamika internal dan preferensi personal dalam mengambil keputusan kritis dalam dunia olahraga motor, dengan bakat, performa, dan potensi pemasaran sebagai faktor-faktor utama yang dipertimbangkan.