Zinc mungkin terdengar biasa saja, namun perannya dalam tubuh manusia sangat luar biasa. Banyak orang hanya mengenal zinc sebagai mineral tambahan di suplemen, padahal ia memegang lebih dari 300 fungsi enzimatik dalam tubuh kita. Tanpa zinc, berbagai proses vital seperti penyembuhan luka, pertumbuhan sel, hingga sistem imun tidak akan berjalan optimal.
Fakta pertama yang jarang diketahui, zinc tidak disimpan dalam tubuh. Artinya, kita harus mengonsumsinya setiap hari melalui makanan atau suplemen. Jika tidak, tubuh akan cepat kekurangan dan mulai menunjukkan gejala seperti mudah sakit, rambut rontok, hingga gangguan penciuman.
Selain itu, zinc berperan besar dalam menjaga indra perasa dan penciuman. Para peneliti menemukan bahwa kekurangan zinc bisa menyebabkan hilangnya sweet bonanza kemampuan untuk merasakan dan mencium. Inilah alasan mengapa beberapa pasien COVID-19 mengalami anosmia (kehilangan penciuman) yang berhubungan dengan rendahnya kadar zinc dalam tubuh.
Fakta menarik lainnya, zinc menjadi pahlawan di balik kesehatan kulit. Ia membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak dan mengontrol peradangan, menjadikannya komponen penting dalam banyak produk perawatan kulit, terutama untuk jerawat.
Dalam dunia reproduksi, zinc juga memiliki peran kunci. Bagi pria, zinc berkontribusi dalam produksi testosteron dan kualitas sperma. Tanpa asupan zinc yang cukup, risiko infertilitas bisa meningkat.
Meski penting, konsumsi zinc berlebihan tetap berbahaya. Dosis tinggi bisa menyebabkan mual, diare, dan mengganggu penyerapan mineral lain seperti tembaga. Karena itu, penting untuk mengonsumsi zinc dalam jumlah yang sesuai rekomendasi.
Dengan semua fakta ini, jelas bahwa zinc bukan sekadar mineral biasa. Ia adalah elemen vital yang mendukung kesehatan kita dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pastikan Anda memperhatikan asupan zinc harian untuk menjaga tubuh tetap prima!