midtoad.org – Isu seputar keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke permukaan publik. Kali ini, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, turut angkat bicara dan menyebut ada dua hal penting yang terbongkar dalam polemik ini. Pernyataannya menambah dinamika dalam diskusi publik yang sudah berlangsung lama.
Roy Suryo medusa88, yang dikenal vokal dalam berbagai isu nasional, menegaskan bahwa masalah ini tidak bisa dianggap remeh. Dalam pernyataannya, ia menyebut ada dua aspek yang patut diperhatikan oleh masyarakat, media, maupun aparat penegak hukum.
Dua Hal yang Dibongkar
Pertama, Roy menyoroti aspek legalitas dokumen. Ia menyebut bahwa ada ketidaksesuaian data yang menurutnya perlu ditelusuri lebih lanjut. Meskipun belum menyebut secara detail bukti-bukti yang ia miliki, Roy menyatakan bahwa publik berhak tahu kebenarannya.
Kedua, ia juga menyinggung masalah transparansi institusi pendidikan terkait. Roy mempertanyakan sikap Universitas Gadjah Mada (UGM), almamater Jokowi, yang dinilai belum cukup terbuka dalam menjelaskan asal-usul ijazah tersebut secara lengkap kepada publik. Baginya, ini bukan sekadar persoalan administrasi, tapi menyangkut kepercayaan publik terhadap lembaga pendidikan dan kepemimpinan nasional.
Reaksi Publik dan Pemerintah
Di tengah polemik ini, berbagai reaksi pun bermunculan. Sebagian masyarakat menilai isu ini sudah terlalu dipolitisasi dan seharusnya tidak lagi menjadi perdebatan. Namun, ada juga yang mendukung investigasi lebih lanjut agar tidak ada ruang untuk keraguan terhadap dokumen resmi pejabat publik, terutama seorang presiden.
Pihak Istana sendiri sebelumnya telah beberapa kali membantah tuduhan ini dan menegaskan bahwa ijazah Presiden Jokowi adalah asli dan sah menurut hukum. Bahkan, UGM pun telah memberikan klarifikasi bahwa Jokowi memang tercatat sebagai alumni resmi fakultas kehutanan di kampus tersebut.
Polemik ijazah Presiden Jokowi tampaknya belum sepenuhnya mereda. Meski bantahan dan klarifikasi telah diberikan, munculnya pernyataan dari tokoh seperti Roy Suryo membuka kembali diskusi publik. Dalam era keterbukaan informasi, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama. Apakah isu ini akan kembali tenggelam atau justru memicu penyelidikan lebih lanjut? Waktu yang akan menjawab.