midtoad.org – Pada tanggal 7 Juni, untuk pertama kalinya dalam sejarah lebih dari setengah abad, serikat pekerja Samsung Electronics di Korea Selatan melakukan aksi mogok dan demonstrasi. Laporan yang dirilis pada hari berikutnya, 8 Juni 2024, menyatakan bahwa aksi tersebut adalah respons terhadap kegagalan negosiasi antara manajemen dan pekerja mengenai penyesuaian gaji dan bonus.
Pelaksanaan dan Partisipasi dalam Aksi:
Dijelaskan oleh Son Woo-mok, ketua National Samsung Electronics Union (NSEU), bahwa para pekerja memanfaatkan cuti tahunan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Aksi tersebut sengaja dijadwalkan pada tanggal 7 Juni, yang merupakan hari sandwiched antara hari libur nasional pada tanggal 6 Juni dan akhir pekan. Catatan serikat mencatat bahwa sekitar satu perempat dari 28.000 anggotanya turut serta dalam aksi tersebut, dengan kontribusi besar dari anggota yang berasal dari unit semikonduktor Samsung.
Respon Perusahaan:
Menurut pernyataan dari juru bicara Samsung, aksi mogok satu hari tersebut tidak berdampak signifikan terhadap aktivitas produksi atau operasional perusahaan. “Penggunaan cuti tahunan pada hari aksi lebih rendah dibandingkan penggunaan pada hari Memorial Day tahun sebelumnya,” tambah juru bicara tersebut.
Perspektif Industri dan Optimisme Samsung:
Samsung, yang merupakan produsen chip memori terbesar di dunia, menghadapi beberapa tahun yang menantang, termasuk masalah kekurangan chip selama pandemi Covid-19 dan penurunan permintaan barang elektronik akibat ketidakpastian ekonomi global. Namun, perusahaan tetap optimis terhadap prospek peningkatan permintaan perangkat seluler, khususnya dengan pengenalan produk baru yang dilengkapi teknologi AI.
Aksi mogok ini menandai titik penting dalam sejarah kerja di Samsung Electronics, menyoroti pentingnya negosiasi yang efektif dan adil antara pekerja dan manajemen. Meskipun menghadapi tantangan, Samsung tetap berkomitmen pada inovasi dan pertumbuhan di pasar global.