diddy-gagal-dapatkan-bebas-bersyarat-lagi-risiko-kekerasan-dan-manipulasi-saksi-jadi-alasan-utama

midtoad – Upaya Sean “Diddy” Combs untuk menghirup udara bebas kembali kandas. Permohonan bebas bersyaratnya ditolak untuk ketiga kalinya oleh Hakim Arun Subramanian di Pengadilan Federal New York pada Rabu kemarin. Hakim menilai bahwa risiko yang ditimbulkan oleh Diddy terlalu tinggi, terutama terkait dengan keselamatan masyarakat dan integritas proses hukum.

Dilansir dari berbagai sumber, termasuk People dan wartawan, hakim menyatakan bahwa pemerintah telah menunjukkan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa tidak ada kondisi atau kombinasi kondisi yang dapat menjamin keselamatan masyarakat jika Diddy dibebaskan. Salah satu alasan utama penolakan adalah dugaan upaya Diddy untuk mempengaruhi saksi dalam kasusnya.

Hakim Subramanian menulis dalam putusannya, “Pengadilan menilai bahwa pemerintah telah menunjukkan bukti yang jelas dan meyakinkan, bahwa tidak ada kondisi atau kombinasi kondisi yang dapat menjamin keselamatan masyarakat kamboja slot.” Hakim juga menyoroti bahwa Diddy mencoba berkomunikasi melalui telepon dan pesan teks dengan seorang saksi untuk kasusnya.

Selain itu, hakim menilai bahwa Diddy memiliki kecenderungan untuk melakukan kekerasan. Bukti-bukti yang ditemukan, termasuk dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan Diddy dan kelompoknya ketika merasa terancam, semakin memperkuat keputusan penolakan ini. Penemuan senjata di kediaman Diddy juga menjadi faktor yang memperkuat kekhawatiran tersebut.

diddy-gagal-dapatkan-bebas-bersyarat-lagi-risiko-kekerasan-dan-manipulasi-saksi-jadi-alasan-utama

Jaksa penuntut juga menyatakan bahwa Diddy berupaya menghalangi jalannya kasus dengan mencoba menghubungi saksi melalui perantara dan memanfaatkan akun telepon milik narapidana lain untuk menghindari pemantauan penegak hukum. Jaksa menyebut tindakan ini sebagai upaya untuk mempengaruhi testimoni para saksi dan menghalangi proses hukum.

Tim kuasa hukum Diddy sebelumnya telah menawarkan paket jaminan senilai US$50 juta, disertai berbagai persyaratan ketat seperti pembatasan akses komunikasi dan pemantauan 24 jam. Namun, hakim tetap menolak tawaran tersebut, menilai bahwa risiko yang ditimbulkan Diddy terlalu besar, bahkan dengan pengawasan yang diajukan oleh tim kuasa hukum.

Diddy saat ini ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan di Brooklyn, New York, setelah ditangkap pada 16 September oleh Keamanan Dalam Negeri atas tuduhan pemerasan, perdagangan seks, dan pengiriman untuk terlibat dalam prostitusi. Meskipun mengaku tidak bersalah, Diddy harus tetap berada di balik jeruji besi hingga persidangannya pada Mei tahun depan. Jika terbukti bersalah, Diddy dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup.

Penolakan ini menandai kegagalan ketiga kalinya Diddy dalam upaya mendapatkan kebebasan bersyarat. Dengan bukti-bukti yang menguatkan kecenderungan kekerasan dan upaya manipulasi saksi, pengadilan memutuskan bahwa Diddy tetap berbahaya bagi masyarakat dan proses hukum.

By admin