midtoad.org – Pada tanggal 9 April 2024, malam takbiran, sebuah pertemuan yang telah direncanakan terjadi antara Nicko Heru, seorang warga berusia 35 tahun dari Karawang Barat, dan Siti Julaeha, berusia 34 tahun, yang saling mengenal melalui sebuah aplikasi kencan online. Nicko telah menyewa sebuah apartemen di The Jarrdin, Jl Cihampelas Dalam, Coblong, Kota Bandung, dengan tujuan untuk bertemu dengan Siti.
Peristiwa yang Berujung Pada Tindak Kekerasan
Malam tersebut, yang seharusnya dipenuhi dengan suasana takbir, berubah menjadi sebuah adegan kekerasan. Nicko, yang bekerja sebagai karyawan swasta, telah menyepakati untuk membayar Siti atas layanan yang akan diberikan. Namun, setelah hubungan intim terjadi, terjadi perbedaan dalam perjanjian harga yang telah disepakati, yang mana Siti meminta pembayaran yang lebih tinggi dari yang dijanjikan.
Eskalasi Konflik dan Konsekuensi Mematikan
Kombes Budi Sartono, Kapolrestabes Bandung, menguraikan bahwa perbedaan dalam perjanjian harga tersebut memicu ketegangan yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan dari Nicko. Dalam keadaan emosi, Nicko melakukan pembekapan yang berujung pada tindakan mencekik Siti hingga meninggal.
Proses Penemuan Korban dan Penangkapan Tersangka
Dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kejadian, polisi berhasil menangkap Nicko di Jakarta Selatan berdasarkan keterangan saksi dan bukti rekaman CCTV. Penemuan jasad korban di apartemen, yang menunjukkan luka-luka traumatis, menjadi penegasan atas tindakan kekerasan yang terjadi.
Implikasi Hukum atas Peristiwa Pembunuhan
Nicko Heru kini menghadapi proses hukum dengan tuduhan penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Pasal 351 ayat 3 KUHP dan Pasal 338 KUH-Pidana mungkin akan diterapkan dalam kasus ini, dengan ancaman pidana penjara hingga tujuh tahun.
Mahkamah telah menyatakan bahwa pertemuan antara Nicko Heru dan Siti Julaeha, yang diatur melalui aplikasi kencan online, berakhir dengan insiden pembunuhan. Pertikaian terkait kesepakatan finansial setelah pertemuan berujung pada tindakan fatal yang dilakukan oleh Nicko. Tindakan kepolisian yang cepat menghasilkan penangkapan tersangka dan sekarang ia menghadapi tuntutan hukum yang berat atas perbuatannya.